Tuesday, 8 April 2014

what a busy life!

hello blog!

kapan ya terakhir gue update blog ini? 23 Oktober 2013.. It was 6 months ago. hahaha, lama banget ya udah lama gak update blog ini. Well, gue mau cerita mengenai apa sih yang bikin gue sibuk banget akhir-akhir ini. here we go.

Kuliah (lagi)
tahun lalu, tepatnya, gue memutuskan untuk kuliah lagi. this is not soooo easy to decide. karena, ketika gue sudah memutuskan untuk kuliah lagi, maka gue sudah harus paham konsekuensinya. Pertama, ya jelas lah gue harus mengimbangi pikiran, otak, dan hati gue antara kerja dan kuliah S2. men, gak gampang ya ternyata menjalankan keduanya dengan seimbang. Seimbang bukan berarti gue kerja weekdays dan kuliah saat weekend. gak semudah itu, ternyata. ini semua tentang bagaimana gue bisa belajar manajemen waktu antara kerja, kuliah, istirahat, hangout sama temen-temen, dan waktu buat keluarga. Manajemen waktunya pun bisa dimulai dari hal kecil, misalnya gimana caranya gue bisa tetep produktif dan efisien dalam bekerja di kantor dari pagi sampai sore, namun malam harinya gue disibukkan dengan menyicil tugas kuliah. bagaimana caranya emosi gue juga terjaga saat gue bekerja dengan super hectic di kantor, namun gue akan menghadapi ujian pula di kampus. Bisa dibayangkan betapa hati dan otak gue bisa naik turun super cepat dalam waktu yg singkat? Kedua, tak lain dan tak bukan adalah masalah materi. Dikarenakan gue kuliah lagi dengan biaya sendiri dan mendapat bantuan pinjaman dari ortu, maka grafik pengeluaran dan pendapatan gue menjadi kacau. Tapi bersyukur sih masih bisa ada yang ditabung. Tapi tetep aja grafiknya sangatlah fluktuatif. Sampai pada akhirnya, oke gue memutuskan untuk mulai memangkas waktu dan uang aktifitas yang berbau hedonisme. bahkan gue udah berbulan-bulan gak menginjakkan kaki di bioskop loh. bahkan gue rela deh gak ngerencanain liburan indah dengan biaya sendiri. Ya kalo pun mau liburan sama keluarga aja, hehehehehehe, tipikal anak manja.

that's a little glimpse of my life recently! hidup gue akhir-akhir ini bisa dibilang kayak rollercoaster. mulai dari kerjaan yang makin menggila dan makin seru, belum lagi meeting to meeting, dan dinamika pekerjaannya. But, that's how life goes on, we can't do nothing unless we take action, pray, and face all the problems out there. believe me, what I'm doing right now is not something useless for the next 5 or even 10 years later, I believe Insya Allah I would have an amazing life in the next future. amin.

Wednesday, 23 October 2013

Recently I'm in love with his music



thanks to Kiki for introducing me to Tulus..

check this video below and you all get one amazing Indonesian music ( the video was taken from this : http://youtu.be/M5hSqOZpcuQ )


Sunday, 13 October 2013

Pertemuan itu

Tujuh belas agustus dua ribu tiga belas.

Sabtu malam.

Pertemuan itu tidak sengaja dan tidak kita rencanakan saat itu. kita berkenalan seperti layaknya dua insan bertemu untuk pertama kalinya. Yang aku tahu malam itu adalah malam di mana aku tertarik padamu. malam di mana cerita ini bermula..

esok harinya kamu menyapaku melalui pesan singkat. pesan singkat pertama yang tak pernah aku lupakan, "hei..". entah mengapa aku langsung tahu bahwa itu pesan singkat darimu, meski kamu bahkan tidak menanyakan nomor telepon genggamku pada malam itu. ya, meski kamu tidak menanyakan nomor telepon genggamku, aku yakin pertemuan singkat malam itu meninggalkan kesan baik di antara kita.

Seminggu kemudian.

kamu sudah berdiri tepat di hadapanku. nyata. kamu ada di sini. kamu rela datang menghampiriku di Bekasi. Aku pun senang. Senang bukan kepalang. setelah pertemuan sabtu malam lalu, kamu mencoba masuk ke dalam kehidupanku. masuk dengan membawa rangkaian kata-kata yang kamu kirimkan setiap pagi, siang, dan malam hari. hingga akhirnya ada pertemuan yang kita rencanakan. ya, hari ini. hari ini kamu dan aku mencoba untuk saling mengenal satu sama lain.

seminggu kemudian.

kamu masih sama. masih menyapaku dengan rangkaian kata-kata yang kamu kirimkan setiap pagi, siang, dan malam hari. bahkan, kamu mencoba untuk mendengarkan suaraku tiap malam. janji untuk bertemu pun dilontarkan kembali dari mulut kamu. pertemuan kedua dengan rasa yang sama dan cara yang berbeda. namun, caramu menunjukkan ketertarikanmu padaku masih manis. perbincangan pun semakin berkembang.

seminggu kemudian

kamu memintaku untuk menemani mencari kado ulang tahun adikmu. kamu bahkan memintaku untuk memilih kadonya. sepatu putih cantik dengan pita dihiasi batu pun menjadi pilihanku sebagai kado ulang tahun adikmu. kamu pun setuju dengan pilihanku. aku pun senang. senang karena kamu membiarkan diriku masuk ke dalam kehidupan keluargamu. hal kecil namun berarti untukku.

seminggu kemudian

kamu meneleponku dan bercerita rumah kakekmu mengalami musibah kemalingan. kamu pun menempatkanku sebagai seorang pendengar dari ceritamu. lagi, aku pun senang. senang karena kamu menempatkan aku menjadi salah satu pendengar masalahmu. senang karena kamu menempatkan aku bahwa kamu butuh aku sebagai teman cerita.

seminggu kemudian

intensitas sapaan darimu mulai berkurang. berkurang hingga kamu menghilang. menghilang hingga membuatku panik. panik karena takut akan kehilangan dirimu. panik karena takut aku akan kecewa. panik karena takut aku hanya bertepuk sebelah tangan. panik karena takut aku gagal jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya. panik karena takut semua yang kamu lakukan untukku tidak lebih dari hanya rasa penasaran kamu terhadapku setelah pertemuan singkat malam itu. panik karena takut aku hanya bermimpi. bermimpi tentang seorang laki-laki yang datang menghampiriku membawa cinta.

dua minggu sudah kamu tidak menyapaku. meski kamu sempat beralasan dengan alasan klise yang menjelaskan kenapa kamu menghilang. namun aku tahu bahwa kamu memang tidak ingin menyapaku kembali. meski kamu sempat mengajakku untuk pertemuan selanjutnya. namun rasanya semesta tidak menginginkan pertemuan selanjutnya itu ada.

 hei, kamu.. terima kasih telah mengajarkan padaku bagaimana seluk beluk seorang laki-laki. terima kasih telah mengajarkan padaku mana laki-laki yang serius dan mana yang tidak serius. terima kasih telah memberiku kecewa. terima kasih telah memberiku kegagalan jatuh cinta untuk kesekian kalinya. karena, paling tidak aku bisa berdiri kembali untuk membuka hati bagi laki-laki yang mencoba membawakanku cinta

Sunday, 23 June 2013

Saya Jatuh Cinta!

Saya jatuh cinta dengan Gili Trawangan




Saya jatuh cinta dengan persahabatan kami




Saya jatuh cinta dengan Pantai Kuta, Lombok


Saya pun semakin jatuh cinta dengan Indonesia. Gak sabar untuk trip selanjutnya di dalam negeri ;)

Wednesday, 27 February 2013

Aku, Tuhan, dan Kamu

Aku tidak pernah berharap bertemu kamu lagi seperti ini. Tapi selama bertahun-tahun kita putus komunikasi, aku pernah sesekali menanyakan di mana dirimu pada Tuhan. Tuhan pun mengabulkan dan memberi jawaban atas pertanyaanku pada-Nya, kita bertemu lagi dan berkomunikasi kembali.